Minggu

Ibu Selamat Anak Sehat - Hari Kesehatan Nasional Ke-48

Ibu Selamat Anak Sehat, Selamatkan Generasi Penerus Bangsa Dengan Peduli Kesehatan Ibu. Sebuah tema yang diusung pada peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-48. Berikut press rilis yang didapat Blog Keluarga Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Berikut press rilis yang dimaksud.

hari kesehatan nasional ke-48 tahun 2012
Ibu Selamat, Bayi Sehat, Suami Siaga.

Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin dan nifas masih merupakan masalah besar negara berkembang termasuk Indonesia. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebebkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan, dan nifas. WHO memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin.

Berdasarkan hasil SDKI 2007 derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih perlu ditingkatkan, ditandai oleh Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH), dan tahun 2008, 4.692 jiwa ibu melayang dimasa kehamilan, persalinan, dan nifas. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) 34/1000 KH, terjadi stagnasi bila dibandingkan dengan SDKI 2003 yaitu 35 per 1000 KH.

Demikian disampaikan Direktur Bina Kesehatan Ibu dr. Sri Hermiyanti, M.Sc saat Press Briefing Kampanye Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan tema “Ibu Selamat, Bayi Sehat, Suami Siaga”, Jum’at, 29 Januari 2010, di Jakarta.

Menurut dr. Sri Hermiyanti, penyebab langsung kematian ibu adalah pendarahan 28%, eklamsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, abortus 5%, dan lain-lain (SKRT 2001). Sedangkan menurut hasil Riskesdas 2007, penyebab kematian bayi baru lahir 0-6 hari di Indonesia adalah gangguan pernapasan 36,9%, prematuritas 32,4%, sepsis 12%, hipotermi 6,8%, kelainan darah/ikterus 6,6% dan lain-lain. Penyebab kematian bayi 7-28 hari adalah sepsis 20,5%, kelainan kongenital 18,1%, pnumonia 15,4%, prematuritas dan BBLR 12,8%, dan RDS 12,8%. Oleh karena itu, upaya penurunan AKB dan AK Balita perlu memberikan perhatian yang besar pada upaya penyelematan bayi baru lahir dan penanganan penyakit infeksi (diare dan pneumonia).

Dr. Sri Hermiyanti mengatakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu maupun bayi adalah kemampuan dan keterampilan penolong persalinan, sesuai dengan pesan pertama kunci Making Pregnancy Safer (MPS) yaitu setiap persalinan hendaknya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Faktor lainnya karena kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat yang tidak mengenali tanda bahaya dan terlambat membawa ibu, bayi dan balita sakit ke fasilitas kesehatan.

Pada tahun 2008 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia sudah mencapai 80,68%, sehingga masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi dengan cara tradisional. Kondisi ini seringkali merugikan dan membahayakan keselamatan ibu dan bayi baru lahir.

Untuk memecahkan masalah tersebut Kementerian Kesehatan RI telah diluncurkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang telah terbukti mampu meningkatkan secara signifikan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan Buku KIA sebagai informasi dan pencatatan keluarga yang mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu, bayi, dan balita. Saat ini telah disebarkan 5 juta eksemplar Buku KIA ke seluruh Kab/Kota di Indonesia, ujar dr. Sri Hermiyanti.

dr. Sri Hermiyanti menjelaskan dengan tercatatnya ibu hamil secara tepat dan akurat serta dipantau secara intensif oleh tenaga kesehatan dan kader di wilayah tersebut, maka setiap kehamilan sampai persalinan dan nifas diharapkan dapat berjalan dengan aman dan selamat. Untuk itu program P4K dan Buku KIA harus dilaksanakan secara nasional diperkuat dengan penempelan stiker di setiap rumah ibu hamil serta pemanfaatan Buku KIA setiap ke fasilitas kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Semoga dengan adanya tema peringatan di HKN Ke-48 ini, setiap Ibu di Negeri tercinta Indonesia ini mendapatkan kemudahan,kemampuan, dan kesadaran dalam memenuhi kesehatan para Ibu, terutama Ibu Hamil. Karena merekalah figur Pahlawan bagi Keluarga dan Anak-Anak Mereka.

SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 NOPEMBER 2012
dan
SELAMAT HARI KESEHATAN NASIONAL KE-48 12 NOPEMBER 2012.

Happy Blogging buat sobat semua....

Tag:
HKN Ke-48  Hari Kesehatan Nasional  Hari Kesehatan Nasional 2012  Hari Kesehatan Nasional Ke-48  Ibu Sehat Bayi Selamat  Ibu Selamat Bayi Sehat  Suami Siaga

7 komentar:

  1. Baru sadar kalo hari ini Hari Kesehatan Nasional.
    semoga dengan tema "Ibu Selamat Anak Sehat", kematian dan kesakitan ibu hamil akan bekurang.

    BalasHapus
  2. Semoga ibu-ibu Indonesia lebih cerdas dan pandai ya dalam menjaga kesehatan sikecil atau sibuah hatinya :)

    BalasHapus
  3. duh serem juga ya kalo gak ditangani sama tenaga medis profesional. pake tenaga profesional aja masih ada kemungkinan kematian. semoga semua ibu di indonesia mendapat penanganan persalinan yang baik dan sehat.

    BalasHapus
  4. owh kemaren hari kesehatan nasional toh, baru tau aku, hehe

    BalasHapus
  5. ibu sehat ketika melahirkan, alhamdulillah

    melahirkan itu perjuangan... somtimes berujung kematian

    BalasHapus
  6. memang sering terlupakan hari berar yang 1 ini, mungkin karena tidak tanggal merah di kalender

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

PERHATIAN !!!!

Berkomentarlah sesuai dengan artikel yang dibaca.

Berkomentarlah untuk memberikan pendapat yang bisa digunakan untuk membangun blog ini menjadi lebih baik.

Jangan Tinggal link hidup di dalam komentar!!!

Jangan promo barang (jika referensi pengetahuan silahkan), berbau judi dan sara.