Pertamax tidak selalu menjadi hal yang baik untuk kendaraan anda sob??? Dengerkan iklan-iklan pertamax yang memberikan kelebihan ketimbang premium. Hingga dengan menyisipkan testimoni-testimoni orang-orang yang menggunakan pertamax dan telah merasakan manfaatnya. Tetapi apakah ini semua hal yang baik untuk kendaraan anda??? Mungkin artikel dibawah ini bisa membantu anda menjawab pertanyaan anda semua.
Apa Beda Bensin Premium, Pertamax dan Pertamax Plus ??
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.
Premium
1. Menggunakan tambahan pewarna dye
2. Mempunyai Nilai Oktan 88
3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).
Pertamax
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Menpunyai Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
Pertamax Plus
1. Telah memenuhi standart WWFC
2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan
3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.
4. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal.
5. Mempunyai Nilai Oktan 95
6. Toluene sebagai peningkat oktannya
7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Penjelasan Rasio Kompresi disini gan :
Motor kita baiknya diisi bensin apa ya? Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax plus yang merupakan produk Pertamina,
dan ada juga bensin jenis lain dari perusahaan asing seperti Shell dan Petronas.
Mesin motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan Pertamax Plus ber-oktan 95.
Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga.
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Berikut daftar bahan bakar motor dan mobil sesuai rasio kompresi :
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax
Vega-ZR (9.3:1) Pertamax
Mio (8.8:1) Premium
Jupiter (9.0:1) Premium
F1ZR (7.1:1) Premium
RX-KING (6.9:1) Premium
YT 115 (7.2:1) Premium
RZR (7:01) Premium
Nouvo (8.8:1) Premium
Crypton (9.0 : 1) Premium
Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium
Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium
Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax
Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus
Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax
VIXION (10.4:1) Pertamax/pertamax plus
Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus
Scorpio (9.5:1) Pertamax
SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax
Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax
Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax
Spin 125 (9.6:1) Pertamax
SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax
KAWASAKI
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium)
Kawasaki Kaze 9.3 : 1 (Pertamax)
HONDA
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 (Premium)
Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus)
Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus)
Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus)
Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 (Premium)
Mobil :
Suzuki
Swift 9,5:1 Pertamax
Grand Vitara 10,5:1 Pertamax Plus
Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertamax
Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertamax
Escudo 1.6 9,5:1 Pertamax
Baleno 9,5:1 Pertamax
Aerio 9,5:1 Pertamax
APV 9,0:1 Premium/Pertamax
Karimun 8,8:1 Premium
Katana 8,8:1 Premium
Carry 1.5 8,9:1 Premium
Carry 1.0 8,9:1 Premium
Carry 1.3 9,0:1 Premium
Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertamax
Side Kick 8,9:1 Premium
SX-4 10,5:1 Pertamax Plus
Honda
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertamax/Pertamax Plus
Jazz V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
City I-DSi 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
City V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
Stream 1.7 9,5:1 Pertamax
Stream 2.0 9,4:1 Pertamax
Toyota
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertamax
Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertamax
Twin Cam 9,5:1 Pertamax
Great Corolla 9,5:1 Pertamax
Avanza 11:1 Pertamax Plus
Yaris 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Innova 2.0 9,8:1 Pertamax
Innova 2.7 9,7:1 Pertamax
Rush 10:1 Pertamax/Plus
Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertamax
Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertamax Plus
Nissan
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertamax
Terano 8,3:1 Premium
Livina 1.5L 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Livina 1.8L 9,9:1 Pertamax
Sentra Genesis 9,3:1 Pertamax
Cefiro 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Daihatsu
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertamax Plus
Terios 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Taruna EFI 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Sirion 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Ceria 9,5:1 Pertamax
Mitsubishi
Eterna DOHC 9,8:1 Pertamax
Eterna SOHC 8,5:1 Premium
Lancer DOHC 10,5:1 Pertamax Plus
Dikutip dari berbagai Sumber (wikipedia dll.)
Bahkan update terbaru bisa membuat anda tetap percaya dengan penggunaan premium untuk kendaraan anda. lihat saja informasinya...
Sekarang pertamina sudah tidak menggunakan timbal lagi ke bensin premium, sebagai penggantinya digunakan HOMC(High Octane Mogas Component) yg lebih ramah lingkungan. Jadi premium untuk saat ini sudah bebas timbal.
Ini juga pesan buat anda yang suka membeli mobil build up...
Hati2 ada sedikit perbedaan antara perhitungan nilai oktan di Indonesia dg di Luar negeri, di kita nilai oktan hanya dari RON (Research octane number) nah klo di luar negeri rata2 makenya adalah perhitungan dari rata2 RON dan MON (motor octane number), misalnya nilai oktan 87-88 di Amerika sama aja ky nilai oktan 92++ di Indonesia,jadi klo yg beli kendaraan import ati2 aja, dan baca buku manualnya dg hati2.
Bagaimana??? apakah anda masih tetap memilih tanpa melihat spesifikasi kendaraan anda??? Semoga artikel ini bermanfaat ya...
Apa Beda Bensin Premium, Pertamax dan Pertamax Plus ??
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.
Premium
1. Menggunakan tambahan pewarna dye
2. Mempunyai Nilai Oktan 88
3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).
Pertamax
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Menpunyai Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
Pertamax Plus
1. Telah memenuhi standart WWFC
2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan
3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.
4. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal.
5. Mempunyai Nilai Oktan 95
6. Toluene sebagai peningkat oktannya
7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Penjelasan Rasio Kompresi disini gan :
http://danangdk.blog.uns.ac.id/2010/04/20/rasio-kompresi-mesin-apakah-itu/
Motor kita baiknya diisi bensin apa ya? Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax plus yang merupakan produk Pertamina,
dan ada juga bensin jenis lain dari perusahaan asing seperti Shell dan Petronas.
Mesin motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan Pertamax Plus ber-oktan 95.
Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga.
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Berikut daftar bahan bakar motor dan mobil sesuai rasio kompresi :
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax
Vega-ZR (9.3:1) Pertamax
Mio (8.8:1) Premium
Jupiter (9.0:1) Premium
F1ZR (7.1:1) Premium
RX-KING (6.9:1) Premium
YT 115 (7.2:1) Premium
RZR (7:01) Premium
Nouvo (8.8:1) Premium
Crypton (9.0 : 1) Premium
Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium
Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium
Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax
Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus
Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax
VIXION (10.4:1) Pertamax/pertamax plus
Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus
Scorpio (9.5:1) Pertamax
SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax
Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax
Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax
Spin 125 (9.6:1) Pertamax
SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax
KAWASAKI
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium)
Kawasaki Kaze 9.3 : 1 (Pertamax)
HONDA
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 (Premium)
Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus)
Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus)
Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus)
Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 (Premium)
Mobil :
Suzuki
Swift 9,5:1 Pertamax
Grand Vitara 10,5:1 Pertamax Plus
Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertamax
Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertamax
Escudo 1.6 9,5:1 Pertamax
Baleno 9,5:1 Pertamax
Aerio 9,5:1 Pertamax
APV 9,0:1 Premium/Pertamax
Karimun 8,8:1 Premium
Katana 8,8:1 Premium
Carry 1.5 8,9:1 Premium
Carry 1.0 8,9:1 Premium
Carry 1.3 9,0:1 Premium
Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertamax
Side Kick 8,9:1 Premium
SX-4 10,5:1 Pertamax Plus
Honda
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertamax/Pertamax Plus
Jazz V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
City I-DSi 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
City V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
Stream 1.7 9,5:1 Pertamax
Stream 2.0 9,4:1 Pertamax
Toyota
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertamax
Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertamax
Twin Cam 9,5:1 Pertamax
Great Corolla 9,5:1 Pertamax
Avanza 11:1 Pertamax Plus
Yaris 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Innova 2.0 9,8:1 Pertamax
Innova 2.7 9,7:1 Pertamax
Rush 10:1 Pertamax/Plus
Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertamax
Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertamax Plus
Nissan
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertamax
Terano 8,3:1 Premium
Livina 1.5L 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Livina 1.8L 9,9:1 Pertamax
Sentra Genesis 9,3:1 Pertamax
Cefiro 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Daihatsu
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertamax Plus
Terios 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Taruna EFI 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Sirion 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Ceria 9,5:1 Pertamax
Mitsubishi
Eterna DOHC 9,8:1 Pertamax
Eterna SOHC 8,5:1 Premium
Lancer DOHC 10,5:1 Pertamax Plus
Dikutip dari berbagai Sumber (wikipedia dll.)
Bahkan update terbaru bisa membuat anda tetap percaya dengan penggunaan premium untuk kendaraan anda. lihat saja informasinya...
Sekarang pertamina sudah tidak menggunakan timbal lagi ke bensin premium, sebagai penggantinya digunakan HOMC(High Octane Mogas Component) yg lebih ramah lingkungan. Jadi premium untuk saat ini sudah bebas timbal.
For Sumber http://www.migas-indonesia.com/index.php?module=article&sub=article&act=view&id=4381&print=1
Ini juga pesan buat anda yang suka membeli mobil build up...
Hati2 ada sedikit perbedaan antara perhitungan nilai oktan di Indonesia dg di Luar negeri, di kita nilai oktan hanya dari RON (Research octane number) nah klo di luar negeri rata2 makenya adalah perhitungan dari rata2 RON dan MON (motor octane number), misalnya nilai oktan 87-88 di Amerika sama aja ky nilai oktan 92++ di Indonesia,jadi klo yg beli kendaraan import ati2 aja, dan baca buku manualnya dg hati2.
Bagaimana??? apakah anda masih tetap memilih tanpa melihat spesifikasi kendaraan anda??? Semoga artikel ini bermanfaat ya...
Ref Info dan Pic:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9432360
http://fiannation.wordpress.com/2008/05/21/kota-minyak-ngantri-minyak/
http://www.migas-indonesia.com/index.php?module=article&sub=article&act=view&id=4381&print=1
http://danangdk.blog.uns.ac.id/2010/04/20/rasio-kompresi-mesin-apakah-itu/
Majalah MotoDream
Serial Buku otomotif - 1001 Cara Bikin Motor Irit - Otomotif Group
http://www.kaskus.us/member.php?u=1546837
ternyata motor yamaha saya bisa ya diisi pertamax.. tapi mahal sih
BalasHapussebenarnya apa aja bisa sih mas, bahkan kalo bisa murah napa pilih yang mahal...
HapusSangat informatif & lengkap. Trmksh gan.. 2 jempol...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusBerarti motor sya seharusnya diisi pertamax, tapi selama ini saya isi dengan premium. Ya, maklum aja sih masih mengandalkan yang subsisi.
BalasHapusKalo memang kita masih dapat subsidi ya ambil aja mas...
HapusMio ku pakainya pertamax loh mbak :)
BalasHapusNggak papa sih mbak, cuman kalo saya saya sesuaikan aja...
HapusAlhamdulillah, motorku pas aja dengan pilihan bensinku selama ini, yaitu premium :D
BalasHapusIjin save tulisan ini ya. Mau share ke teman2 nih :D
pertamax mahal mba...
BalasHapuskalau saya pakai premium aja deh.. Pcuma jg motor vespa diisi pertamax hehe kalau lagi ngambeg ya ngadat2 juga hehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuswah penjelasannya banyak banget, mantap. jd sedikit mengingat2 kembali ttg oktan, emisi dan efisiensi tenaga motor. lengkap pula dengan list saran BBM utk jenis merk pabrikan. sebaiknya edukasi hal ini juga dilakukan secara masif oleh pertamina dan pabrikan motor. tp sayang sekali masih minim. pdhl baik utk edukasi masalah pengurangan BBM bersubsidi agar tepat sasaran, edukasi pemahaman mengenai teknologi bagi masyarakat, dan tentu agar pada irit BBM. justru strategi edukasi yg dipilih duluan malah masang spanduk2 di POM bensin bahwa BBM premium hanya utk orang tidak mampu, duh *tepok jidat*
BalasHapusSaya pengguna supra 125 injeksi, tertera pada tabel adalah menggunakan Premium, apa akibatnya bila motor tersebut dipaksa menggunakan Pertamax?
BalasHapuswah.. selama ini saya pake pertamax gag ada masalah tu... motor saya honda grand... suara mesin malah lebih halus... lebih irit 40% lg... tarikan juga lebih spontan...
BalasHapusSama pak Ies, Banyak orang dan banyak barang lebih efisien.
BalasHapusSipp bos..
BalasHapusNinja RR (2 tak) bener bos pake premium aja? Abis imagenya itu motor sport bgt sih jadi pake premium gimana gitu kesannya..
BalasHapusSebetulnya memang sudah banyak kendaraan yang dianjurkan untuk memakai pertamax daripada premium, cuma banyak yang tetap memakai premium, soalnya harganya jauh lebih murah:)
BalasHapusTerima kasih atas infonya yang telah membuka wawasan saya tentang dunia otomotif soalnya saya sendiri suka bingung nentuin bahan bakar yang cocok buat motor mio kesayangan tapi sekarang jadi tahu. Izin copas ya mas.
BalasHapusKalo KLX 150 pake apa bensinnya Mba?...?
BalasHapusSesuaikan aja dengan kompresinya mas, kalo rendah pake premium aja gak papa, kalo tinggi sebaiknya pake Pertamax saja.
HapusMtor qu Nmp, gak pernah pake pertamak pke setandarnya aja premium juga irit 1:50pl.
BalasHapushehehehe mahal bgt sh pertamat nguras kantong bgt dch hehehehehe
misi nih mbak, kan disitu tertulis untuk kendaraan yg sudah pakai katalitik konverter harus pakai pertamax, nah ninja R kan ada katalitik konverternya tuh tapi dia kan rasio kompresinya 1 : 6.8 berarti pakai premium kan, terus jadinya harus gimana dong ?
BalasHapusSebenarnya bukan harus, tetapi direkomendasikan. Artinya Ninja R direkomendasikan menggunakan Pertamax. Kalo pake Premium memang sesuai dengan kompresinya. Tetapi menggunakan Pertamax juga tidak apa-apa karena sudah ada katalitik Konverternya.
HapusMotor ane supra 125 x helm in pgm-fi. Perbandingan kompresi 9,3:1 dan ada catalytic converter. Buku manualnya nyebut: gunakan bensin tanpa timbal dengan angka oktan RON 88 atau lebih tinggi. Artinya cukup pake premium. Nah motor agan kompresinya lebih rendah lagi, jadi mestinya cukup pake premium.
Hapusterima kasih pengetahuannya dr berbagai sumber.
BalasHapusInformasinya sangat lengkap banget,,,
BalasHapusuntung deh punyaku kendaraan cap GOEL (Goes) jdi nggk perlu pake kayak gituan yang penting tenagaku ekstra aja.
hehe
oh,, jadi kendaraan saya premium dong,,
BalasHapussekedar tips untuk motor bebek dan ini bukan promosi
BalasHapuskalau mau sepeda motornya mau powernya kencang dan irit
gunakan pertamax dengan oli mesran super
motor saya kalau cuma jalan di kota
bensin bisa bertahan hingga 8 hari
jika keluar kota jarak 50 km
hanya menghabiskan setengah liter pertamax
motor apa itu?
HapusGan motor ane supra pgm - fi kalo di isi oktan tinggi terus menerus.. pengaruh positif and negartif nya apa ye.. kali aja ente tau..
BalasHapusthanx gan
maaf menurut yang saya baca kompresi motor 2 tak dan 4 tak itu beda, contoh ninja yang kompresi 7 atau f1z r yang kompresi 7 sudah harus menggunakan pertamax karena perbandingan kompresi yang beda, 7 di 2 tak sudah merupakan kompresi yang tinggi jadi salah jika dibandingkan dengan 4 tak yang premium, terima kasih
BalasHapusuntuk ane masih bisa pakai premium :D
BalasHapusWah.. Kalau Vespa baiknya paki yang mana ya??
BalasHapusIni motor merakyat loh..
Kompresinya besar, tapi motor tua. Gimana tuch??
Seneng pakai pertamax tp susah carinya dsini,.
BalasHapusuntung FU ane kaga pernah pakai yang lain, selain pertamax...
BalasHapusvega zr kalau premium terus apa ada evek nya?
BalasHapusWah, cs1 saya msh blm konsisten nih.klo dompet lg kurus isi premium, tp klo lg gemuk ya isi pertamax
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusmotor ane dispesifikasinya dr pabrik dianjurkan pake bensin tanpa timbal,ane pake pertamax deh...tp td disebutkan kl premium skrg dah gk pake timbal...jd bingung ane..bisakah motor ane pake premium...ane pake mtr new vixion 2013
BalasHapusUntuk semua kendaraan memang dianjurkan menggunakan bensin tanpa timbal, tapi jika dilihat berdasarkan kompresi, memang pake pertamax saja karena RON nya yang tinggi.
HapusMotor saya supra x 125 helm in pgm-fi. Perbandingan kompresi 9,3:1. Kalau dari artikel mbak mestinya pake pertamax karena injection dan kompresi yang 9,3. Tapi di buku pedoman pemilik, hal 19, disebutkan :"Gunakan bensin tanpa timbal dengan angka oktan RON (Research Octane Number) 88 atau lebih tinggi". Jadi mestinya cukup pake premium. Mohon tanggapannya.
BalasHapusDi tulisan saya memang Supra PGM FI memakai premium sob. Bahkan AHM sendiri membenarkan keunggulan PGM FI masih bisa menggunakan bahan abakar Premium.
HapusTerima kasih telah berkunjung.
Bukannya semakin tinggi nilai oktannya semakin cepat daya bakarnya
BalasHapusMemang bagusnya pertamax/pertamax plus ,hemat di biaya perawatan dan susuai dgn tenaga yg di hasilkan jadi ga usah mbejek gas terlalu dalem
BalasHapusTergantung kendaraannya mas YUDI. bila kendaraan lama kebanyakan tidak akan berpengaruh dengan pertamax maupun pertamax plus. Namun untuk kendaraan saat ini sudah banyak yang direkomendasikan untuk menggunakan pertamax/pertamax plus ketimbang premium.
Hapusharus diperhatikan secara betul nih. biar mesin tidak cepet rusak
BalasHapusGan kalau vixion pakai premium apa efeknya?
BalasHapusSebenarnya tidak apa-apa, ini kan hanya rekomendasi. tetapi secara teoritis dan rekomendasi dari pabrikan dan spesifikasinya lebih menggunakan pertamax.
Hapustetep aja semua pada isi premium..
BalasHapusRibet juga ya menentukannya, tapi kalo misal kendaraan itu harus diisi dengan BBM ber oktan tinggi apakah bisa atau boleh menggunakan BBM ber oktan lebih rendah?
BalasHapusBoleh saja pak, Memang yang direkomendasikan adalah beroktan tinggi maka sebaiknya gunakan yang beroktan tinggi. Tetapi untuk kendaraan di atas tahun 2008 sudah lebih baik menggunakan beroktan tinggi.
HapusNanya.
BalasHapusmisalnya beli motor baru biasanya diisi bensin premium dari dealernya.
nah, kalau mau ganti pertamax apakah premium yg ada harus dibuang dulu atau bisa langsung diisi pertamax tanpa membuang premium yg ada di tangki??
Mohon penjelasannya.
thanks.
Tidak perlu dibuang.
Hapusmotor saya suprax125 klo menurut list diatas seharusnya pake premium sdh cukup, tetapi saat saya tanyakan ke mekanik bengkel resmi katanya pake pertamax gak apa-apa malah lebih bagus, saya percaya sama teknsi nya aja :D karena kadang hal teknis yang tertulis itu beda dengan kondisi asli mesinnya
BalasHapussaya pakai honda scoopy nih, jadi harus pake pertamax, kalo pake pertamax perasaan saya jadi lebih terasa iritnya ketimbang pakai premium, ,
BalasHapusSaya mau tanya. Saya pake vega. Pake pertamax. Apa jika digunakan tyap hari apakah akan berdampak buruk pada mesin??. Mohon jawab pertanyaan sayah. Saya masih blum mmahami nya
BalasHapusrxking q pk pertamax ,, mau isi premium klo pagi ap sore rame bner yg antri bisa antri 10 mtor
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya ingin bertanya.
BalasHapusJika, saya menggunakan motor Honda Spacy, SEBAIKNYA saya menggunakan premium atau pertamax ya?
Terima kasih.
Beat fi cocok nya pky ap?
BalasHapusVARIO 150 ESP COCOKNYA PK BENSIN APA YA....?
BalasHapusVARIO 150 ESP COCOKNYA PK BENSIN APA YA....?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusItu kalau campuran gmana yaaah.??
BalasHapusKesan ke mesin nya Baik apa gmana yaaah.??
Soal nya banyak yg berbeda pendapat....
Ada yg menyatakan bagus ada pula bilang nanti ngebul -__- 😪
Saya pernah menanyakan ini ke beberapa mekanik. Pada dasarnya jika kendaraan bisa konsumsi oktan lebih kecil maka tidak masalah dicampur.
Hapus