Gak sengaja hari ngeposting dengan judul nomor panggilan darurat Balikpapan. Sebenarnya hal ini bagi sebagian orang adalah hal yang sepele, namun sebagian yang lain menganggap ini adalah hal yang penting. Nomor ini bisa disimpan dan seaktu-waktu ada hal yang memerlukan bantuan keadaan darurat maka nomor ini bisa dihubungi.

Ide menulis postingan ini datang ketika menerima share gambar dari akun instagram BPBD Kota Balikpapan. Dalam salah satu sharenya memberikan gambar mengenai emergency Phone. Sepertinya ini juga bisa menjadi bahan postingan yang memberikan manfaat bagi pembaca Henny Faridah.

Nomor panggilan darurat atau emergency phone adalah nomor 113. Panggilan darurat 113 adalah panggilan bebas pulsa untuk kebutuhan terkait keadaan darurat seperti kebakaran, banjir, longsor, dan bencana lainnya.

Bagi masyarakat Balikpapan yang ketika ada musibah atau bencana dan terkait dengan keadaan darurat bisa menghubungi nomor 113 agar lebih cepat mendapatkan penangan yang lebih baik.


Nomor ini sangat diharapkan dapat membantu masyarakat, namun perlu diingat bahwa nomor ini tidak untuk main-main. Jadi jangan dibuat untuk kegiatan iseng ya. Sebab bila anda melakukannya karena iseng bukan karena keadaan darurat maka anda dinggap melanggar dan bisa dikenakan sanksi terkait hal ini.

Happy blogging, semoga informasi ini bermanfaat ya.

Libur lebaran baru saja usai meskipun anak sekolah masih libur untuk kota Balikpapan. Namun cerita libur lebaran masih berlanjut. Biasanya jika lebaran tiba banyak masyarakat Indonesia melakukan kegiatan yang namanya mudik pulang kampung atau mengunjungi orang tua. Karena rutinnya kegiatan ini, maka tak ayal jalanan pun menjadi penuh dan bisa menimbulkan macet. Seperti inilah memang keadaan setiap tahunnya dan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tak terkecuali juga yang kami alami.

Sebenarnya mudik yang kami lakukan tidak seperti mudik yang banyak dilakukan oleh orang-orang kebanyakan di pulau jawa. Yang sekali mudik jaraknya bisa jauh. Namun kami juga ingin merasakan sensasi mudik seperti orang yang ada di pulau jawa seperti yang kami lihat di televisi. Mudik kami hanya berjarak sekitar 130 km, kota yang ditempuh adalah dari Balikpapan menuju Samarinda. Secara umum bisa ditempuh dalam waktu 2 sampai dengan 3 jam saja. Namun saat macet bisa sampai 4 hingga 5 jam bahkan bisa lebih.

Hal ini juga yang kami rasakan ketika melakukan perjalanan balik Samarinda Balikpapan. Apalagi kami menggunakan bis jadi tambah lama. Berangkat dari rumah pukul 9 pagi menuju terminal Sei Kunjang bertemu macet di jembatan Mahakam yang memang selalu macet sebagai gerbang Samarinda Balikpapan. Naik bis milih yang AC warna bisnya hijau kuning (warga Samarinda Balikpapan yang biasa naik bis pasti tau) ternyata penumpang banyak yang menunggu AC jadi berebut naik, maklum di Samarinda bis AC dan Ekonomi hanya ada satu jalur jadi ya gantian karena punya jadwal masing-masing. Alhamdulillah dapat duduk di depan, kenapa harus didepan? Karena Bunda dan Mas Rizi suka duduk didepan. Akhirnya bispun berangkat ke Balikpapan.


Sebenarnya jalan relatif lancar dan kendaraan banyak. Namun saat memasuki jalan belah gunung sampah. Macet mulai terasa. Kemacetan terasa hingga satu kilo. Kemudian jalan padat lancar. Hingga akhirnya di Bukit Soeharto macet sebentar ternyata ada kendaraan yang penyok sedikit akibat bersenggolan dengan kendaraan lainnya sepertinya. Dan di pertengahan jalan macet lagi. Tepat ketika akan memasuki tanjakan Tahu Sumedang kilometer 55 an. Memang tahu sumedang menjadi sebab macet jika traffic tinggi. Setelah itu jalan lancar kembali hingga Balikpapan.


Akhirnya sekarang-sekarang sudah sejak lima tahun yang lalu jika lebaran jalur Balikpapan Samarinda selalu macet. Jadi berasa seperti lebaran di pulau Jawa. Berasa mudik. Walaupun tidak seheboh di pulau jawa.

Setelah lebaran jangan lupa tetap dilanjutkan ibadah yang biasa dikerjakan dibulan Ramadhan ya. Insha Allah kita tidak menjadi orang yang celaka. Amin. Selamat beraktifitas kembali ya sahabat.

HUT RI ke 70 di Balikpapan kemeriahan dan kegembiraan warga Kota Beriman Balikpapan. Di mulai dengan Upacara Pengibaran Bendera, Atraksi Aeromodeling, Motor Paralayang, Terjun Payung, Reog Ponorogo, Barongsai dan Lomba Panjat Pinang. Sore hari di lanjutkan dengan Upacara Penurunan Bendera dan malamnya resepsi peringatan HUT RI ke 70 sebagai syukuran warga kota Balikpapan.

17 Agustus 2015 pukul 06:45 yah sekitaran lah. Saya berangkat mengantar Rizi untuk Upacara di Sekolah, yang memang tahun ini adalah pertamakalinya Rizi mengikuti Upacara HUT RI di Sekolah. Alhamdulillah Rizi sekarang sekolah di SD Negeri 001 Balikpapan Utara. Sayapun bergegas pulang untuk menyiapkan perbekalan ketika menyaksikan serangkaian acara di Lapangan Merdeka. Pukul 08:30 saya jemput Rizi dari sekolah untuk berganti pakaian. Sarapan dulu dan siapkan perbekalan dan yang terpenting adalah minuman. Pukul 09:30 siap berangkat menuju Lapangan Merdeka.



Sesampainya di Lapangan Merdeka Kami langsung bergegas mencari tempat parkir karena jika ada acara ramai seperti ini parkir menjadi sulit dan tidak tenang. Alhamdulillah kami mendapat tempat di halaman parkir Masjid Istiqomah Balikpapan. Jika parkir di masjid Istiqomah merasa lebuh aman aja, Isya Allah. Sekalian nanti Sholat Dzuhur jadi lebih mudah.







Setelah mendapat Parkir kami langsung mencari tempat duduk untuk menonton jalannya upacara pengibaran bendera pada detik detik proklamasi bersama warga Balikpapan lainnya yang sudah memadati Lapangan Merdeka. Peringatan Detik Detik Proklamasi dimulai pukul 10:00 dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh pasukan Pengibar Bendera atau Paskibra. Setelah selesai Upacara dan Pembacaan Doa, acara dilanjutkan dengan atraksi Aeromodeling dan Terjun Payung. Terjun payung merupakan acara yang ditunggu tunggu masyarakat Kota Beriman Balikpapan yang memang sangat jarang melihat atraksi ini sehingga masyarakat sangat antusias menunggu semua jalannya prosesi acara peringatan HUT RI ke 70.

Atraksi terjun payung yang agak lama, saya lupa ada berapa penerjun sepertinya 16 penerjun. Salah satunya membawa Bendera Merah Putih berukuran besar. Ketika mendarat semua prajurit sigap menyambut bendera agar tidak jatuh ketanah. Sebuah pemandangan yang menjadi hal yang aneh untuk Rizi. Karena rasa ingin tahunya masih besar. Akhirnya puas juga melihat atraksi terjun payung yang selama ini hanya bisa melihat di layar televisi saja. Namun, ada kecelakaan kecil yang saya tidak mengetahuinya. Jempol kaki Rizi mengeluarkan darah, ternyata kukunya terkelupas entah kenapa. Kebetulan ada ambulan puskesmas, jadi bisa diberikan pertolongan pertama berupa antiseptik perban dan perekatnya.Tetapi sempat sempatnya Rizi selfie sendiri dengan kamera prosumernya.











Selesai dengan Terjun Payung langit Balikpapan masih ada Paralayang Motor yang menghiasi langit Balikpapan. Sambil menunggu persiapan lomba panjat pinang masyarakat menikamti atraksi Reog dan Barongsai. Reog dan Barongsai mengawal Bapak Walikota Rizal Efendi beserta pejabat lainnya memasuki Ruang pameran foto Balikpapan dan langsung menuju tenda untuk ikut menonton lomba panjat pinang. Membawa Rizi awalnya tidak berminat menonton lomba panjat pinang, namun akhirnya senang juga dengan keseruan ketika banyak peserta yang melorot kebawah karena licin. Para peserta menjadi hitam semua, saya senang melihat Rizi bisa tersenyum.





Menjelang sholat dzuhur kami bergegas istirahat karena memang cuaca panas terik. Kebetulan banyak yang jualan es, ada es doger, es kelapa, es campur, es lilin, es potong, es krim dan es yang lainnya. Saya membeli 12 biji tahu sumedang dan sebungkus es krim agar Rizi mau  makan. Setelah habis barulah membeli es doger yang ternyata antriannya panjang.Ada sekitar 10 penjaja es doger dan es lainnya, tetapi anehnya hanyay es doger yang banyak dicari warga.Bahkan banyak penjual es doger yang cepat pulang karena es sudah habis.

Setelah menyantap segelas es doger bersama Rizi, kami langsung pergi ke masjid Istiqomah Balikpapan yang sejuk dan segar, rasanya adem untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.Jika sedang ada acara pasti lebih banyak jamaahnya.

Selesai Sholat dzuhur kami membeli es doger lagi di penjual terakhir dan menikmati pantai di Pulau Babi sampai habis dan akhirnya pulang untuk istirahat. Untuk upacara penuruan kami tidak mengikuti, pada acara syukuran atau resepsi juga tidak ikut karena khawatir penuh dan mobil tidak bisa masuk. Acara yang digelar mulai pukul 19:00 pastinya habis maghrib, jika berangkat duluan pasti sebelum maghrib sehingga repot untuk sholat Maghrib dan sholat Isya. Yah semoga acara yang dilaksanakan tidak mengurangi esensi dari Peringatan HUT RI ke 70. Sekali lagi Selamat Hari Kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia ke 70 Ayo Kerja.

Bagaimana dengan perayaan HUT RI ke 70 di tempat sobat BK sekalian? Silahkan share di komentar. Happy Blogging.

Tidak terasa sebentar lagi kita akan melakukan pemungutan suara di Pemilu Calon Legislatif tahun 2014. Dari pembicaraan-pembicaraan masyarakat saat ini, banyak yang akan melakukan golput (golongan putih) karena merasa sudah tidak ada wakil rakyat yang bisa dipercaya. Bagaimana dengan anda?

Jika memang tidak ikut serta pada pemungutan suara tanggal 9 April 2014 mendatang, itu adalah hak anda. Bahkan beberapa keyakinan golput adalah wajib. Mengapa demikian saya juga tidak tau. Tapi yang pasti buat apa memilih jika tidak ada pilihan calon yang bisa dipercaya.


Namun bagi yang akan ikut berpartisipasi adalah hal lain. Menggunakan hak yang memang menjadi hak warga negara. Tapi ingat bahwa Partai dan Caleg adalah sesuatu yang berbeda. Partai merupakan wadah atau organiasai perkumpulan beberapa orang yang katanya memiliki visi dan tujuan yang sama; tapi saya gak yakin. Karena apa? Lha wong diantara mereka saja saling bertarung untuk memperebutkan kursi di parlemen. Bayangin aja satu partai untuk satu dapil lebih dari satu calon anggota legislatif. Iyakan?

Partai sendiri merupakan kendaraan politik. Partai dengan wadah organisasinya dimanage oleh satu orang Ketua Umum dan di gerakkan oleh para anggotanya. Visi dan tujuan yang disampaikan semuanya baik. Karena partai yang menjalankan bisa satu arah. Ini berbeda dengan calon anggota legislatif yang diusung oleh partai. Tidak usah jauh-jauh dibandingkan dengan partai lain. Dengan partai sendiri saja setiap anggota calon legislatif pasti berbeda. Jangan karena partainya memiliki visi, tujuan dan program kerja yang baik pasti calon anggota legisltaif yang diusung pasti baik. Belum Tentu!

Jika memang anda akan memberikan suara, pilihlah calon yang sudah pasti anda kenal, kredibilitasnya, kemampuannya, akhlaknya, amanahnya. Intinya bahwa anda memilih orang yang memang bisa anda percaya, apapun partainya. Bisa saja DPRD Kota Kabupaten anda memilih calon yang diusung partai A, DPRD Provinsi anda memilih calon yang diusung Partai C, dan DPR RI anda memilih calon yang diusung partai B. Ayo kenali calonnya, pelajari programnya, baru tentukan pilihan.

Selamat mencoblos sobat BK semua, ini hanya uneg-uneg menjelang Pileg 2014. Happy Blogging.

Bertempat di Plaza Balikpapan lomba diadakan untuk memperingati hari ulang tahun Balikpapan TV yang ke 3. Dengan tema yang membuat lebih dekat dengan masyarakat Balikpapan, yaitu 3 Warna 3 Tahun Bersahabat. Selamat Ulang Tahun yang Ke 3 untuk Balikpapan TV, semoga semakin memberikan warna yang lebih beragam setiap tahunnya.


Dengan tema yang ada. Lomba menggambar dan mewarnai pun disesuaikan dengan tema. Hanya dengan 3 warna, yaitu merah kuning dan biru. Rizi masuk dalam kategori lomba mewarnai termasuk untuk seluruh peserta. Gambarnya ada tv dengan logo Balikpapan TV. Kriteria penilaian adalah siapa yang paling mirip atau mendekati dengan warna logonya, kerapihan, gradasi warna. Memang warna logo Balikpapan TV adalah merah biru dan kuning. Setiap peserta diminta untuk memperhatikan logo BTV yang ada disekitar. Dengan kriteria seperti ini, kami sudah yakin Rizi sangat sulit, sebab memang Rizi selalu merasa kreasi warnanya sesuka hatinya saja, selain itu juga Rizi belum mengerti dengan gradasi warna. Masih di TK A membuatnya lebih senang untuk bebas berkreasi. Namun kami selalu membuatnya tetap nyaman, warnai saja menurut Rizi yang dianggap bagus. Ini seperti ketika mengikuti lomba Gelaran Art Creative T-Shirt 2013 Yang penting Rizi Happy mengikutinya. Menang Kalah bukan saatnya untuk hari ini.

Setelah proses mewarnai selesai kami bergegas pulang. Keesokan harinya saja dengar pengumuman dari gurunya di TK. Setiap selesai lomba mewarnai kami selalu bertanya "Rizi happy nggak?" Dia jawab " happy dong bunda". Cukup itu saja. Jika menjadi juara ya itu sebagai bonus. Tapi kami juga heran setiap mengikuti lomba mewarnai, ada saja orang tua yang berambisi agar anaknya menang, sampai sampai harus berlaku curang, terkadang membuat anaknya sampai menangis.

Keesokan harinya Rizi disekolah gak sabar untuk menanyakan gurunya siapa yang menang. Ketika pulang dari sekolah, kami tanya "siapa Zi yang menang?" dijawab dengan santai "yang menang kelas kakak kakak (TK B) kelas adek gak ada yang menang. Nanti ikut lagi kalo ada ya yah". Sudah biasa. Hanya untuk bersenang senang dengan anak.

Jadi semua hanya untuk have fun saja. Sebenarnya nilai dari setiap lomba mewarnai ini adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk berani, berkreasi menurut kemampuan diri sendiri. Sebagai orang tua sebaiknya tidak turut campur dalam lombanya apalagi sampai berbuat curang. Dengan demikian orang tua akan mengetahui sebenarnya bakat anak dalam seni seperti apa. Kedepannya kita bisa mengetahui mana jalur yang cocok untuk anak menempuh pendidikannya.

Itulah sedikit cerita dari mengikuti Lomba Mewarnai 3 Warna 3 Tahun Bersahabat Balikpapan TV. Happy Blogging and have read and have fun...

Baru saja pulang dari acara gowes dengan Green Gowes Community (GGC) Tribun Kaltim 17/10 - 20/10 di Puncak Cipanas Pacet Cianjur. Banyak cerita seru dan ilmu baru yang didapat. Pengen berbagi saja disini buat sobat BK. Nama eventnya Tour De Puncak GGC Tribun Kaltim.

Hari pertama mulai melakukan kegiatan dengan berkumpul di bandara Sepinggan pukul 07:00 begitu sih dijadwalnya, tidak memperhatikan juga ketika sudah berangkat. Setelah sebelumnya sudah mempersiapkan packing sepeda dan juga peralatan serta kebutuhan selama melakukan kegiatan gowes.


Dari Balikpapan pesawat berangkat dengan jadwal 08:40 dan tiba di Jakarta pukul 10:14 dengan proses pengurusan bagasi dan barang bawaan menuju kendaraan yang akan membawa kami ke puncak memakan waktu sekitar 1 jam. Sehingga kita berangkat sekitar pukul 11:00. Sampai di lokasi penginapan pukul 15:30 karena dijalan kena macet, dan juga kendaraan yang tidak bisa melaju kencang.

Setelah sampai di penginapan tepatnya di Wisma Kompas Gramedia Cipanas Pacet Kabupaten Cianjur. Langsung semua peserta merakit sepeda, karena hari itu juga peserta langsung melakukan gowes keliling kampung disekitar wisma menuju Istana Cipanas yang ternyata beda dengan Istana Bogor (Kirain dulu itu sama). Para peserta pun langsung narsis didepan Istana Cipanas kemudian disusul kembali ke wisma dengan makan malam dan diakhiri dengan istirahat malam. Pada hari pertama saya tidak bisa menyelesaikan gowes karena kaki keram, sehingga langsung pulang ke wisma.

Cerita Foto silahkan Baca Narsis on Tour De Puncak Green Gowes Community Tribun Kaltim Oktober 2013

Hari Kedua: Gowes Jalur Nura, Telaga Warna (TW) & RA

Hari kedua dimulai dengan melakukan perjalanan ke menara Telkom. Sempat narsis bersama barulah kami gowes bersama. Trek pertama memasuki kawasan hutan di atas gunung, menuruni gunung menanjak lagi sehingga terasa kami seperti berpindah dari satu gunung ke gunung lain (bukit satu ke bukit lain). Jalurnya sebelah kiri seperti dinding hutan dan sebelah kanan adalah jurang hutan. Seru juga, agak menakutkan dan memberikan tantangan adrenalin yang cukup bagi pemula. Jalurnya agak licin, banyak pohon tumbang yang besar, jika melaju kencang hati-hati bila ada belokan kekiri karena kita tidak tahu ada apa selanjutnya. Pada trek ini banyak peserta yang jatuh dan terluka. Biarpun sudah memakai protektor ternyata yang mengalami luka adalah bagian paha. Trek pertama di hari kedua selesai di sebuah pabrik teh PTP Nusantara VIII Kebun Gunung Mas.

Trek selanjutnya adalah Telaga Warna, trek Telaga Warna (TW) biasanya ada pilihan. Melihat kondisi sepeda kita yang tidak semuanya mumpuni, akhirnya oleh Marshall.diberi jalur yang tidak terlalu ekstrem. Jalur yang asyik melewati perkebunan teh. Satu yang pasti menjadi pelajaran, jatuh di pohon teh di perkebunan teh ternyata sakit banget. Memang pohonnya kecil, tapi batang yang dipotong dibawahnya sebesar ibu jari. Menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit akhirnya kami sampai. Dilanjutkan dengan istirahat sholat jumat dan makan siang.

Setelah sholat Jumat, kami dibawa ke Telaga Warna untuk makan siang, sambil menikmati telaga. Asa juga permainan Flying Fox yang hanya cukup membayar Rp. 20.000 anda sudah bisa merasakan sensasinya.

Pada saat menuju trek ketiga dihari kedua tak bisa diperkirakan dan ternyata hujan deras datang disertai angin kencang, akhirnya dengan suara bulat trek ketiga tidak dilanjutkan dan langsung kembali ke wisma untuk beristirahat.

Cerita Foto silahkan Baca Narsis on Tour De Puncak Green Gowes Community Tribun Kaltim Oktober 2013

Hari Ketiga: Gowes Enduro Aquila - Janghari / Waduk Cirata

Memasuki hari ketiga, setelah sarapan kamipun bersiap-siap melakukan gowes di hari ketiga dengan trek Enduro Aquila - Janghari / Waduk Cirata. Gowes dengan trek 30% Tanjakan 60% Turunan dan sisanya 10% trek datar. Jadwal gowes direncanakan dari pukul 08:30 - 15:00 dengan menempuh jarak 40 - 45 km. Kebayangkan bakal gowes seharian....

Trek dimulai dengan tanjakan ke daerah perbukitan, barulah menuruni bukit hingga akhirnya sampai dijalan aspal. Regroup dan istirahat. Kemudian di siapkan untuk tanjakan panjang sejauh 3km. Lumayan menguras keringat, bahkan dengar juga ada yang muntah karena tidak terbiasa.

Jalur setelah tanjakan baru banyak menurun. Melewati perkampungan dengan pemandangan sawahnya dan yang pasti keramahan warga lokalnya. Kami juga sempat melewati perkenunan karet serta perkebunan kelapa sawit. Setelah melewati dua perkebunan ini kami sempat beristirahat sejenak. Dan akhirnya perjalanan dilanjutkan melewati perkampungan warga. Udara semakin terasa panas karena kami mulai memasuki dataran rendah.

Ada yang terasa begitu berkesan ketika memasuki perkampungan, di sepanjang jalan kami disambut oleh anak-anak bak seorang atlit tour de franc wakakakak.... Lumayan panjang lho... Dan itu semua membuat kami sangat tetap bersemangat untuk menyelesaikan gowes hari itu. Dan tak terasa kami sampai di pertengan jalan. Kami sempat beristirahat karena ada salah seorang peserta yang mengalami kaki kram.

Setelah cukup beristirahat sejenak, perjalanan dilanjutkan hingga sampai di danau cirata. Tetapi gak tau pasti danaunya seluas apa karena langsung beristirahat di sebuah rumah makan. Ternyata disitulah finish gowes di hari ketiga hampir tepat pukul 13:45. Alhamdulillah selesai juga akhirnya. Akhirnya kami disambut dengan air kelapa segar. Sambil beristirahat sholat Dzuhur makananpun siap, kami disajikan ikan nila goreng dan bakar - sambal kencur cabe hijau- karedok - dan cah kangkung. Mungkin karena rasa lelah setelah gowes semua makanan jadi enak banget.

Setelah istirahat dan makan kami kembali ke wisma dengan angkot yang ternyata makan waktu sekitar 1,5 jam. Diperjalanan sambil melihat-lihat suasana kota kabupaten Cianjur. Dan akhirnya sampai juga di wisma pukul 15:30.

Cerita Foto silahkan Baca Narsis on Tour De Puncak Green Gowes Community Tribun Kaltim Oktober 2013

Sholat Ashar ditunaikan, dilanjutkan packing sepeda. Malamnya barbeque penutupan acara gowes. Dihibur dengan elekton dangdut koplo beserta dua biduan yang cantik, acara juga dibarengi dengan perayaan Ultah Pertama Green Gowes Community (GGC) Tribun Kaltim. Kemudian istirahat.

Hari keempat sarapan pagi kemudian bis berangkat ke Bogor. Agar peserta gowes tidak pulang dengan tangan kosong kami dibawa ke SKI Bogor untuk membeli oleh-oleh dan Tas. Tersedia tempat makan dan beristirahat, pusat Tas SKI Bogor dan juga Jajanan cemilan khas Bogor.

Kemudian perjalanan dilanjutkan kebeberapa toko sepeda, dari Toko Sepeda Kita, Roda Link dan dua lagi lupa. Trus perjalanan dilanjutkan ke bandara untuk menuju Balikpapan. Pesawat ke Balikpapan pukul 17:00 waktu Jakarta. Dan sampai di Balikpapan pukul 20:00 dengan perjalanan ditempuh sekitar 2 jam. Setelah selesai check out kamipun pulang kerumah masing-masing dengan membawa kenangan yang dialami. Sampai jumpa di event green gowes community (GGC) selanjutnya. Siapa tau aja kena rejekiNya bisa berangkat lagi. Amien...

Bagi warga Samarinda dan Balikpapan atau dari daerah lain sekitar Kaltim, yang mau ikutan Acara Gowes Seru ya ikut aja Tournya GGC Tribun Kaltim, Insya Allah deh dijamin Puas.

Cerita Foto silahkan Baca Narsis on Tour De Puncak Green Gowes Community Tribun Kaltim Oktober 2013

Ulasan Berita dari Sumber lain mengenai Tour De Puncak bisa anda baca juga di:
http://kaltim.tribunnews.com/2013/10/17/rombongan-ggc-tribun-kaltim-tiba-di-jakarta - Rombongan GGC Tribun Kaltim Tiba di Jakarta
http://kaltim.tribunnews.com/2013/10/18/terjatuh-itu-seninya-gowes - Terjatuh itu Seninya Gowes
http://kaltim.tribunnews.com/2013/10/20/tur-gowes-ditutup-ultah-pertama-ggc - Tur Gowes Ditutup Ultah Pertama GGC

Salam.... Happy Blogging
Courtesy of Pict: Dwi Ariyanto

Narsis on Tour De Puncak Green Gowes Community Tribun Kaltim Oktober 2013 judul untuk postingan kali ini. Saya bingung ingin memberi judul apa untuk koleksi galeri narsis kali ini. Ada Selfie dan Groufie. Jarang jarang soalnya foto beginian. Mumpung lagi senang di foto, coba deh di share fotonya disini. Ini adalah foto dari sahabat di Tribun Kaltim yang namanya Mas Dwi Ariyanto, Terima kasih mas fotonya, walaupun fotonya sederhana, cukup buat saya. Berikut cerita dalam foto yang narsis di Tour De Puncak Green Gowes Community.

Untuk melihat Gambar lebih BESAR - DIKLIK AJA ya....

Itulah beberapa cerita foto kali ini, Bagaimana dengan sobat BK sekalian, apakah cerita yang bisa disampaikan tentang gowes. Silahkan di share di kolom komentar ya? Happy day.