Ini Alasan Kurangi Kafein Agar Tidak Cepat Lelah

Kurangi Kafein Agar Tidak Cepat Lelah, benarkah? Padahal banyak dari kita menyakini kopi dapat menambah energi disaat lelah. Ingatkah anda ketika menemui penjaga malam yang banyak dari mereka menyediakan kopi agar tidak mengantuk atau lelah. Terus, mengapa kita harus mengurangi kafein padahal kafein diyakini dapat menambah energi. Saya pernah membaca artikel yang dilansir klikdokter.com yang ditulis oleh dr. Dewi Ema Anindia ada jawaban secara garis besar sebagai berikut:

Tentunya anda pernah merasakan kelelahan ketika melakukan aktifitas sehari-hari. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, yang pasti adalah apa yang anda makan dan juga kualitas tidur anda bagaimana. Kedua hal tersebut saling berhubungan satu sama lain. Ini bisa dikatakan bahwa makanan dan minuman yang anda konsumsi dapat mempengaruhi kualitas tidur yang anda miliki, sehingga secara tidak langsung mengakibatkan kelelahan. Namun demikian banyak dari kita yang mengkonsumsi kopi yang banyak mengandung kafein dengan harapan dapat menghilangkan rasa lelah dan mendapatkan energi baru dari kopi yang kita minum. Namun efek yang lain yang merugikan bisa saja didapatkan.


Ilustrasi morguefile

Di dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam US Pharmacist, disebutkan bahwa kafein memang merupakan zat stimulan, tetapi apabila dikonsumsi secara berlebihan, kafein justru mempunyai efek sebaliknya.

Pada beberapa orang, terlalu banyak mengonsumsi kafein ternyata malah akan menyebabkan kelelahan. Namun, banyak orang yang malah menambah dosis kafeinnya ketika mengalami kelelahan dan menyebabkan kelelahannya semakin berat.

Jika sudah begini, bagaimana solusi untuk menangani kelelahan. Solusi yang bisa dilakukan adalah mulai kurangi konsumsi kafein. Dengan mengurangi asupan kopi yang banyak mengandung kafein bisa menghindari kita mengkonsumsi kopi lebih banyak dan juga bahan makanan dan minuman lain yang mengandung kafein seperti cokelat, teh, minuman bersoda, dan juga obat obatan lain yang mengandung kafein.

Untuk dosis atau takaran normal dalam mengkonsumsi kafein adalah 200 - 300 mg atau sebanding dengan 2 - 3 gelas kopi perhari. Kafein yang dikonsumsi dalam dosis normal sesungguhnya bisa memberikan energi dan membuat tubuh lebih segar dan juga lebih berkonsentrasi. Namun, bila dikonsumsi melebihi dosisi yang disarankan bisa memberikan dampak yang tidak baik seperti ketika dikonsumsi lagi pada siang dan sore hari bisa mengganggu kualitas tidur di saat malam hari sehingga bisa menyebabkan kelelahan di keesokan harinya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan jumlah kafein yang Anda konsumsi pada siang ataupun sore hari. Karenanya, kurangilah konsumsi kafein atau setidaknya pilihlah kopi yang mempunyai kadar kafein rendah (decaffeinated).

Seorang ahli di Institute of Food Technologists menyebutkan bahwa stimulant, seperti kafein, akan meningkatkan efek hormon pemacu, seperti adrenalin. Hal tersebut akan menyebabkan jantung bekerja dengan lebih keras, bernapas lebih cepat, dan memberikan perasaan lebih berenergi. Akan tetapi, hal tersebut hanya akan bertahan selama kurang lebih 2 jam.

Begitu juga dengan kombinasi antara kafein dengan gula yang dapat meningkatkan konsentrasi dan performa. Hal tersebut juga akan hilang efeknya setelah beberapa jam dan Anda akan merasakan kelelahan setelahnya.

Sebagai kesimpulan, konsumsi segala sesuatu, termasuk kafein, secara berlebihan akan menyebabkan sesuatu yang buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, hal yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi minuman berkafein sesuai dengan dosis yang dianjurkan, yakni tidak lebih dari 2-3 gelas kopi per hari. Selain itu, perhatikan juga waktu Anda mengonsumsi kafein tersebut. Hindari untuk mengonsumsi kafein setelah jam 3 sore karena akan mengganggu tidur malam Anda nantinya. Atau, apabila Anda ingin mengopi setelah jam 3 sore, konsumsilah kopi yang rendah kafein agar tidak mengganggu tidur malam Anda. Bagiamana? siap untuk mengurangi kafein agar badan tidak lelah?