Blogger dan Guru Sekolah

Cerita untuk sahabat. Sebuah silaturahmi semoga menuju kedalam kebaikan. Saya ucapkan untuk Sahabat Pak Ies yang sudah merayakan MILAD Pernikahan yang ke-17 (Suit Sepentin lah) katanya. Semoga Barokah Allah selalu menaungi Beliau dan Keluarga.


Dalam acara Milad Pernikahannya ada sedikit acara yang digelar buat sahabat semua. Cuman kasih komentar sepanjang 1 paragraf untuk tema kewajiban blogger dengan pekerjaan utama,,, bleh bleh bingung juga ngartikannya... Coba juga deh ikutan kasih komen.

Kalo 1 paragraf bingung njelasinnya, cara ceritanya juga bingung. Sebenarnya ngeblog bukan hal yang saya sukai (Awalnya). Suami saya tuh yang suka nyuruh-nyuruh, coba ngeblog sedikit-sedikit bisa sambil belajar. Misalkan berkunjung ke blog sahabat, insya Allah ada ilmu yang bisa diambil, Begitu kata suami. Benar saja, sewaktu lagi hamil, bisa deh baca-baca blog yang kasih tulisan/postingan tentang kehamilan. Setelah punya blog, bisa juga nulis sedikit-sedikit yang kebanyakan tentang seputar keluarga juga, salah satunya tentang kehamilan itu, dan cerita -cerita lainnya... yang terkadang pengalaman yang ditulis seperti sebuah artikel.





Sebagai seorang guru, ternyata ngeblog bisa memberikan wawasan dan ide dalam mengajar sehari-hari. Sebagai guru kan tidak selalu berada di kelas. Di Sela-sela jam istirahat, kewajiban (Istilah Pak Ies) blogosphere bisa terpenuhi sedikit-sedikit, dengan haus ilmu pengetahuan mau nggak mau kegiatan blog pastinya akan terpenuhi juga. Contoh gampangnya pas berkunjung ke blognya Pak Ies di DjanganPakies.Com ada sebuah tulisan yang bisa memberikan wawasan dan membuka pikiran kita. Ni dia tulisannya "Kami sangat tidak setuju ketika ada pasangan berpisah dengan alasan tidak ada kecocokan. Jangankan dua individu suami istri, sodara kembar identik secara genotip, belum tentu memiliki kesamaan dalam tingkah laku apalagi persepsi dan pemikiran." Kena banget deh.... Coba bagaimana sobat menanggapinya????

Biasanya pagi jam 7 pagi berangkat ngajar, Gak tentu deh ngeblognya jam berapa??? yang penting ada waktu luang. Misalkan jam istirahat atau tidak ada jam mengajar, atau sedang jaga perpustakaan. Sisanya ya malam hari bareng suami sambil belajar yang lain. Tetapi bukan harus selalu dipaksakan setiap hari. Begitu kiranya memberikan komentar untuk Pak Ies yang punya DjanganPakies.Com