Traffic Light, Ilustrasi Antara Hak dan Kewajiban

Traffic Light atau lampu lalu lintas atau banyak orang menyebutnya lampu merah, adalah sebuah tanda bagi pengendara di jalan raya agar teratur dan tidak berbenturan. Bisa ditekankan ada hak dan kewajiban.

Sebagai tanda pengatur, traffic light digunakan untuk mengatur jalan setiap kendaran pada jalan yang saling bertemu. Setiap kendaraan diatur sesuai urutan siapa yang lebih dulu berhak melintas. Ini semua dibuat untuk kesesuaian keadilan bagi setiap pengendara kendaraan bermotor.

Traffic Light dengan terdiri dari tiga buah lampu bisa mengajarkan kita bagaimana menghargai orang lain, menghargai hak orang lain dan juga menyadarai kewajiban diri sendiri terhadap orang lain.

Warna merah menandakan bahwa setiap pengendara kendaraan bermotor harus berhenti. Ini artinya kita harus berhenti sebagai kewajiban kita. Sehingga dengan demikian kita memberikan hak kepada pengendara lain untuk mendapatkan haknya melintas terlebih dahulu karena memang lampu sudah berwarna hijau yang menandakan harus melintas. Selain itu juga kita bisa menghargai hak pejalan kaki untuk menyeberang. Disinilah fungsinya kita menghargai hak orang lain.

Warna merah menandakan setiap pengendara harus berhati-hati dan waspada. Biasanya di Indonesia menyala setelah lampu hijau. Artinya kita harus berhati-hati bahwa sesaat lagi akan menjadi merah mungkin saja lebih baik kita harus berhenti. Ini artinya menjaga hak kita sendiri untuk tetap aman dan nyaman di jalan dan juga hak orang lain pengguna jalan.

Warna hijau menandakan setiap pengendara boleh melintas. Inilah waktunya kita bisa mengambil hak kita setelah melaksanakan kewajiban kita (berhenti ketika berwarna merah). Hak untuk melintas di persimpangan jalan, pengendara lain yang harus menunggu.

Hal yang sangat sepele bukan, tetapi juga bisa menjadi ukuran kita atas hak dan kewajiban berlalu lintas di jalan. Ini baru salah satunya lho… Sekedar berbagi cerita dan pendapat.. silahkan berbagi pendapat anda dengan memberikan komentar ya?