Refleksi Agustusan dalam Budaya dan Agama

Agustusan, istilah yang dulu saya pernah dengar ketika masih kecil. Agustusan identik dengan perjuangan dan kemerdekaan. Tak luput pula dari Budaya dan Agama.

Agustusan dalam kacamata perjuangan, sebuah moment mengenang sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut dan memperjuangkan kebebasan bangsa. Bila dilihat pada saat-saat seperti ini, perjuangan kebebasan juga masih di usahakan oleh beberapa masyarakat kita.

Agustusan dalam kacamata kemerdekaan, sebuah moment mengenang hari kemerdekaan Bangsa Indonesia yang memang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945, sehingga setiap tanggal atau bulan yang jatuh pada Agustus, maka ada perayaan yang namanya agustusan.

Agustusan dalam kacamata Budaya, sebuah kegiatan masyarakat yang mengangkat tema seputar perjuangan, kemerdekaan, dan proklamsi 17 Agustus 1945. Kegiatan yang mengandung makna mengenang, mengingat dan menjalankan nilai-nilai dari pembelajaran sejarah bangsa.

Agustusan dalam kacamata Agama, masih diperbolehkan. Asalkan tindak patriotisme tidak mengganggu umat Islam yang ada di Bangsa lain.

Buat kita yang ingin tentram, agustusan tetap suatu kegiatan yang membuat kita tetap mengenang pendahulu kita dalam memperjuangkan agama, bangsa dan kebebasan berbangsa untuk kita; anak dan cucunya.

Semua terserah anda, melihat dari sudut pandang yang mana, atau anda memiliki sudut pandang sendiri, sah sah saja. Yang jelas tetap semangat di hari Kemerdekaan.

Selamat Hari Ulang Tahun Negara Republik Indonesia ke 64 Tahun.

Satu lagi. Buat Anak saya, Agustusan saatnya mengikuti lomba dan memenangkan hadiah. Tersirat sebuah pembelajaran kepada anak-anak untuk selalu berjuang mendapatkan keinginan sesuai aturan yang ada, seperti pendahulu mereka yang yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan bangsa ini.
Jaya Indonesiaku...